Posted by admin on 21 Oktober 2020 in Kategori | INFO KAMPUS
Peduli
dampak Covid-19, Campus Ministry
UNWIRA dalam kerja samanya dengan JPIC Provinsi SVD Timor membagikan sembako
kepada masyarakat (Rabu, 21 Oktober 2020). Adanya
wabah Covid-19 membuat warga menjadi resah dan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut membuat Campus
Ministry tergerak dan berinisiatif untuk peduli dan berbagi kepada masyarakat
yang membutuhkan.
Campus Ministry
mendapat bantuan 50 paket sembako dari JPIC Provinsi SVD Timor untuk dibagikan
kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian pada dampak Covid-19. Campus Ministry sangat antusias menerima
bantuan ini dan segera mendata kelompok-kelompok sasaran di masyarakat yang
berkekurangan secara ekonomis dalam situasi pandemi Covid-19 untuk membagikan
paket sembako. Hal itu dijelaskan oleh Koordinator Campus Ministry, Br.
Kristinus Sembiring, SVD, S.Pd., M.Pd bahwa pembagian
sembako itu merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat yang mengalami
kesulitan ekonomi. “Gerakan berbagi
sembako oleh JPIC Provinsi SVD Timor yang dikepalai oleh P. Fidelis Jemali, SVD
dan dibantu oleh team Campus Ministry
dan peer ministry UNWIRA Kupang
adalah bentuk kepedulian Serikat Sabda Allah dalam menyikapi situasi sulitnya
perekonomian masyarakat di tengah wabah virus Corona,” kata Br. Kris.
Pembagian paket sembako itu melibatkan
mahasiswa yang tergabung dalam peer
ministry dengan tujuan untuk menanamkan dan meningkatkan kepekaan mahasiswa
terhadap situasi yang terjadi di sekitar mereka. “Bagi peer ministry itu sendiri yang adalah perwakilan para mahasiswa UNWIRA
yang terlibat dalam kegiatan pembagian sembako ini merupakan bentuk pelatihan, pengajaran
dan pembentukan karakter secara langsung
dalam mengembangkan sikap responsif mereka terhadap kekurangan dan keterbatasan
sesama”, tambah dosen mata kuliah Bimbingan dan Konseling itu.
Kelompok sasaran untuk pembagian sembako
itu ialah para pemulung, para penjual koran, para pembantu rumah tangga, tukang
ojek, dan beberapa kelompok lainnya yang sungguh-sungguh mengalami kekurangan
ekonomi. Proses pembagian itu juga tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa; “Pada proses pembagian berlangsung sekalipun harus memperhatikan protokol kesehatan dan mengenakan masker, kedekatan mahasiswa Unwira terhadap masyarakat nyata, hal itu terlihat dari kegembiraan raut wajah mereka yang telah memberikan dan mendapatkan bantuan. Kelegaan yang amat mendalam, semoga warga yang diberikan bantuan dapat menerima dengan senang hati dan tetap bersemangat menghadapi kondisi yang cukup sulit ini.” (Fr. Ertus Sie) ***